PEMBAHARUAN ISLAM MODERN DI TURKI

BAB I
PENDAHULUAN

Pembaruan dalam Islam yang timbul pada periode sejarah Islam mempunyai tujuan, yakni membawa umat Islam pada kemajuan, baik dalam ilmu pengetahuan maupun kebudayaan. Perkembangan Islam dalam sejarahnya mengalami kemajuan dan juga kemunduran.
Dalam bahasa Indonesia, untuk merujuk suatu kemajuan selalu dipakai kata modern, modernisasi, atau modernisme. Masyarakat barat menggunakan istilah modernisme tersebut untuk sesuatu yang mengandung arti pikiran, aliran atau paradigma baru. Istilah ini disesuaikan untuk suasana baru yang ditimbulkan oleh kemajuan, baik oleh ilmu pengetahuan maupun tekhnologi .
Secara umum, gerakan pembaharuan Islam yang muncul dari berbagai aliran dan wilayah yang berbeda memiliki beberapa premis intelektual yang serupa. Pertama, Islam tidak dapat dipersalahkan atas dekadensi nyata yang diderita dunia Islam. Segala keburukan itu sepatutnya dinisbatkan kepada umat Islam yang belum dapat hidup otentik sesuai dengan ajaran agamanya. Kedua, Islam adalah agama rasional yang senantiasa menginspirasi dan menuntut kemajuan umatnya. Maka, pembaharuan menjadi niscaya untuk mengeluarkan umat dari peri kehidupan yang pasif dan statis kepada peri kehidupan Islam yang sesungguhnya yang bersifat akttif dan dinamis.
Pembaharuan di Turki sudah dimulai sejak Sultan Mahmud II (1785—M) berkuasa. Sultan ini secara radikal memulai gerakannya merombak struktur pengelolaan kenegaraan antara eksekutif dan yudikatif. Di bidang hukum, ia memilah antara urusan hukum Islam dan hukum Barat (sekuler). Selain pembaharuan di bidang militer, ia juga merubah kurikulum pendidikan menjadi lebih apresiatif dengan materi-materi bacaan dari Barat. Banyak pelajar yang atas perintahnya dikirim untuk belajar ilmu pengetahuan dan teknologi ke Eropa. Ide-ide pembaharuannya ini kemudian dilanjutkan oleh gerakan Tanzimat dengan tokoh sentralnya Mustafa Rasyid Pasya (1800—M) dan Mustafa Sami. Selain tokoh-tokoh tersebut, Shadiq Rif’at (1807—M) merupakan figur terkemuka yang menyerukan perlunya jaminan hak-hak asasi bagi warga negara di samping keharusan pemerintah untuk bersikap demokratis dan tidak korup agar tercipta kemakmuran dan kemajuan. Ide-ide pembaharuan Tanzimat selanjutnya diusung oleh gerakan Usmani Muda yang kritis terhadap absolutisme kekuasaan kerajaan Turki dengan tokohnya: Ziya Pasya (1825—M) dan Namik Kemal (1840-1888 M) .
BAB II
PEMBAHASAN

Pemikiran dan pembaharuan islam di turki ada priode modern di pimpin oleh banyak tokoh pemikir seperti Sultan Mahmud II,tokoh-tokoh usmani muda,turki muda, tokoh-tokoh barat, islam nasialisme dan Mustova kemal.
1. Sultan Mahmud II
Pembaharuan Pemikiran di turki oleh raja yaitu Sultan Mahmud II sama halnya dengan pembaharuan di mesir , juga di pelopori oleh seorang raja yaitu Mohamad Ali Pasya Mahmud lahir pada tahun 1705 dan mempunyai didikan tradisional, antara lain pengetahuan agama,pengetahuan pemerintahan,sejarah dan satra arab,Persia dan turki. Ia di angkat menjadi sultan di tahun 1807 dan meninggal pada tahun 1839 .
Sultan Mahmud II di kenala sebagai sultan yang tidak mau terikat pada tradisi dan tidak segan-segan melanggar adapt kebiasaan lama.tradisi aristukrasi ini di langgar oleh Sultan Mahmud II. Ia mengambil sikap demokrasi dan selalu muncul di muka umum untuk berbicara atau mengunting pita pada acara-acara resmi.
Ia juga mengadakan pembaharuan dalam pemerintahan kerajaan usmani. Menurut tradisi kerajaan usmani di kepalai oleh raja yang memiliki kekuasaan duniawi dengan gelar sultan dan kerajaan rohani dengan gelar khalifah. dengan demikian raja usmani memiliki dua kekuasaan,yaitu kekuasaan memerintah Negara dan kekuasan menyiarkan atau menyebarkan agama islam.dalam melaksanakan kedua kekuasaan tersebut sultan dib ant pleh sadrazam untuk ursan pemerintahan dan syekh islam untuk urusan keagamaan.kedua pejabat tersebut hanya pelaksana dan juga tidak memiliki hak suara.
Kedudukan sdrazam di hapus oleh Sultan Mahmud II dan dig anti jabatan pedana mentri Sultan Mahmud II adalah orang pertama yang memisahkan urusan agama dan urusan dunia.
Sultan Mahmud II juga membuat perubahan dalam bidang pendidikan, di madrasah biasanya di berikan pengetahuan agama.untuk memberikan pengetahuan umum di madrasah masih belum mungkin karena itu, di samping madrasah ia mendirikan sekolah umum yang dis ebut sekolah pengetahuan umum.
Untuk menyebarkan ide pembaharuannya Sultan Mahmud II menerbitkan surat kabar takvim-I vekayi yang terbit pertama kali pada tahun 1831.pembaharuan yang di lakukan oleh Sultan Mahmud II menjadi dasar bagi usaha pembaharuan di kerajaan usmani sesudahnya.
2. Tanzimat
Pemuka utama pembaharuan di zaman tanzimat ialah Mustova Rasid Pasya.ia lahir di istambul turki 1800.dan pada mulanya mempunyai didikan madrasah, kemudian ia menjadi pegawai pemerintahan,meningkat-ningkat dalam kedudukannya dan di tahun 1834 di kirim sebagai duta besar ke paris.
Mustova Rasid Pasya sependapat dengan Mustova Syami bahwa kemajuan eropa di sebabkan oleh keunggulan mereka di dalam bidang tehnologi dan ilmu pengetahuan,toleransi beragama, kemampuan melepaskan diri dari ikatan agama,dan karna adanya pendidikan universal bagi pria dan wanita.
Pembaharuan di bidang pemerintahan di adakan dengan cara mengajak rakyat urun pendapat tentang soal-soal Negara dan administrasinya.pembaharuan di bidang keuangan berupa pendirian Bank Usmani (1840). Di dalam dunia pendidikan di buka sekolah galatasaray yang memberikan pendidikan umumdalam bahasa perancis. Di sekolah itu siswa muslim dan siswa non muslim duduk berdampingan suatu hal yang tidak pernah di lakukan sebelumnya.
Pembaharuan yang di lakukan tanzimat tidak seluruhnya di hargai, kritik yang di ajukan ialah pembaharuan itu mengandung paham sekularisme dan pemuka-pemukanya bersifat pro-barat.sikap otoriter sultan dan para mentri dalam melaksanakan pembaharuan mendapat kritik yang keras. Akan tetapi akhirnya posisi hilan, pemerintah bertanbah absolut sehingga hilanglah kebebasanberfikir dan bergerak.
3. Usmani Muda
Zaman tanzimat berakhir dengan wafatnya Ali Pasya pada tahun 1871.usmani muda berasal dari perkumpulan rahasia yang di dirikan pada tahun 1865 dngan tujuan mengubah pemerintahan absolut kerajaan usmani menjadi pemerintahan konstitusional .
Salah satu tokonya adalah Ziya Pasya(1825-1880) menurut pemikirannya agar dapat di golongkan sebagai Negara maju kerajaan usmani harus menganut pemerintahan yang konstitusional. Negara-negara eropa maju karena di sana tidak ada lagi pemerintahan yang absolut
Ziya Pasyaberpendapat bahwa pembaharuan di turki tidak perlu meniru barat dalam segalah hal, melainkan cukup mengambil yang di perlukan saja. Yang berlawanan dengan ajaran islam tidak usah di ambil. Menurut pendapatnya islam bukan merupakan penghalang kemajuan.
4. Turki Muda
Pemimpin turki muda yaitu Achmed Reza(1859-1931) Achmed Reza adalah anak seorang bekas anggota parlemen pertama bernama majlis ali di masa Achmed Reza pena berkunjung ke desa-desa di turki dan kemalaratan yang di derita kaum petani menusuk hatinya. Iapun bertekat akan melanjutkan study sekolah pertanian untuk kelak dapat bekerja dan berusaha merobah nasib kaum petani yang malang itu, studi mengenai pertanian di lanjutkan di paris.
Menurut Achmed Reza, untuk menyelamatkan kerajaan usmani dari keruntuhan di perlukan pendidikan dan ilmu positif, bukan teologi dan metafisika. Pelaksanaan system pendidikan yang baik memerlukan pemerintahan konstitusional.pemerintahan konstitusional tidak bertentangan dengan ajaran islam, karena islam terdapat ajaran musyawarah
5. Aliran Barat,Islam ,Nasionalis
Pertama, golangan Barat yang ingin mengambil peradaban barat sebagai dasar pembaharuan. Bagi golongan Islam, dasar itu seharusnya adalah islam. Golongan Nasionalis turki, yang timbul paling kemudian melihat bahwa bukan peradaban barat dan bukan islam yang harus di jadikan dasar-dasar tetapi nasionalisme turki.
Aliran nasionalis di pelopori oleh Zia Gokalp (1875-1924) Zia Gokalp lahir dengan nama Mehmed Reza di Diyarbark. Ia masuk salah satu sekolah tinggi modern yang ada pada waktu itu di Diyarbark untuk memproleh ilmu pengetahuan modern dan untuk belajar bahasa perancis.
Aliran barat di pimpin oleh Tewflik Fikret (1876-1951) dan DR Abdullah Jeudat (1869-1932). Tewflik Fikret adal seorang sastrawan, dalam tulisannya hanya menentang tradisi lama, termasu di dalamnya faham-faham keagamaan tradisional.
DR Abdullah Jeudat (1869-1932) adalah seorang pendiri dari perkumpulan persatuan dan kemajuan bersama dengan pemimpin-pemimpin turki muda ia lari ke eropa dan menetap di Genefre.
Golongan islam di pimpin oleh Mehmed Akif (1870-1936.ide-ide ketiga pembaharuan di atas ialah sebagai berikut:
a. Golongan Barat mengatakan kelemahan turki terletak pada orang turki sendiri. Mereka buta, jahil, dan dalam keadaan mundur. Syarat untuk maju ialah menerapkan peradaban barat. Negara bagi mereka harus bersifat sekuler.
b. Golongan Islam mengatakan penyebab kemunduran turki ialah karena syariat tidak di jalankan lagi di kerajaan usmani.obatnya yaitu memberlakukan syariat island di berbagai aspek kehidupan rakyat turki.
c. Golongan Nasionalis mengatakan kemunduran turki di sebabkan oleh kerenggangan umat islam mengadakan perubahan dalam kehidupan mereka, di samping itu umat islam tidak mau mengadakan interpretasi baru ajaran islam untuk di sesuaikan dengan kondisi zaman.
6. Mustova Kemal(1881-1938)
Mustova Kemal lahir di Selonikapada tahun 1881. orang tuanya adalah Ali Reza bekerja sebagai pegawai biasa di salah satu kantor pemerintahan di kota itu. Ibunya bernama Zubey, seorang wanita yang amat dalam perasaan keagamaan.
Dalam hal pembaharuan, pemikiran Mustova Kemal di pengarui ide faham Nasionalis turki dan faham barat. Menurutnya turki hanya bisa maju dengan meniru barat setelah perjuangan kemerdekaan selesai.
Ide nasionalisme yang di terima oleh Mustova Kemal ialah ide Nasionalisme turki yang terbatas dalam Geogravinya, bukan ide nasionalisme yang luas. westernisasi ,sekularisasi dan nasionalisme itulah yang menjadi dasar pemikiran pembaharuan Mustova Kemal.
Pembaharuan pertama di tunjukkan terhadap bentuk Negara di sini harus di adakan sekularisasi. Pemerintah harus di pisahkan dari agama. Dalam bidang majlis Nasional agung(1922) Mustova Kemal mengusulkan agar jabatan sultan di hapuskan usulan ini di terima. Dengan demikian raja turki hanya memegang jabatan khalifah yang tidak mempunyai kekuasaan duniawi melainkan kekuasaan spiritual.
Pada tahun oktober 1923 majlis nasional agung menerapkan bahwa Negara berbentuk Repuplik dengan catatan agam Negara Republik turki adalah islam. Pada waktu itu Abdul Majid masih menjadi khalifah. Pada 3 maret 1924, majlis memutuskan penghapusan jabatan khalifah. Usahah Mustova Kemal selanjutnya ialah menghilangkan konstitusi 1921. ini terjadi pada tahu 1928.Negara tidak ada lagi hubunganya dddngan agama. Sembilan tahun kemudian, yaitu setelah prinsip sekularisme masuk konstitusi 1937. barulah Republik turki resmi ejadi Negara sekuler,tetapi pada tahun 1940, imam-imam tentara mulai bertugas lagi di angkatan bersenjata turki. Pada tahun 1949, pendidikannya agama masuk kembali dalam kurikulum sekolah, setahun kemudian pendidikan agama di wajibkan. Dapatkah turki di sebut Negara sekuler dalam arti yang seperti yang di kenal sekarang ini?

BAB III
PENUTUP

Dari Peninjauan mengenai perkembangan pemikiran dan gerakan pembaharuan di turki dapat di lihat bahwa kesadaran umat timbul pada diri pemimpin-pemimpin setelah adanya kontak langsung dengan dunia barat di abad kedelapan belas dan abad kesembilan belas yang lalu. Kesadaran bertambah besar lagi setelah beberapa Negara islam dapat di taklukkan oleh barat di bawah kekuasaannya.
Dinamika di kalangan umat islam harus di hidupkan kembali dengan menjauhkan faham Tawakkal dan faham Jabariyah umat islam harus di bawah kembali ke Teologi yang mengandung faham dinamika dan kepercayaan kepada Ratio yang di tentukan oleh wahyu. Umat islam di rangsang untuk berfikir dan banyak berusaha.
Peruses pembaharuan yang terjadi di kalangan umat islam akan berjalan terus sepanjang zaman. Islam tidak menghalangi pembaharuan yang tidak melanggar ketentuan-ketentuan yang di bawah wahyu.
Pembaharuan di turki yang pertama kali yang mencetuskan yaitu Sultan Mahmud II kemudian di lanjutkan oleh Tanzimat,Usmani Muda, Turki Muda,tiga aliran (barat, islam, nasionalis) dan Mostova Kemal. Di mana kesemuanya ini merupakan tokoh-tokoh pembaharuan di turki.

DAFTAR PUSTAKA

http://nanpunya.wordpress.com/2009/04/14/perkembangan-islam-pada-abad-modern
http://www.fikrimfaizal.co.cc/2010/03/perkembangan-islam-pada-masa-modern.html http://peziarah.wordpress.com/2007/02/02/pembaharuan-di-dunia-islam/)
 Nasution,Harun.1982.Pembaharuan Dalam Islam Sejarah Pemikiran Dan Gerakan. Jakarta:IAIN
 Pius A Partanto dan M.dahlan Al-Barryi.kamus populer.Yogyakarta:Arkolah Surabaya
 Pemikiran Islam Modern

Tinggalkan komentar

Kisah Nyata

Kumpulan kisah nyata, Paling seru, paling panas dan paling besar

Akidah Menurut Ajaran Nabi

Oleh: Hasan Husen Assagaf

Almalakawi's Blog

من يرد الله به خيرا يفقهه فى الدين Barang siapa yang Allah kehendaki kebajikan nescaya Allah beri faham tentang agama

Hikmatun

Santapan rohani menuju negeri abadi

Kisah Muallaf

Mengapa Kami Memilih Islam

TUNTUNAN SHOLAT LENGKAP

TUNTUNAN SHALAT Berdasarkan As-Sunnah As-Shohihah